
Berkaca dari laga kontra Lebanon di FIFA matchday beberapa waktu lalu, dimana Timnas Indonesia unggul penguasaan bola namun tak mampu memaksimalkan satu peluang pun, hasil imbang tanpa gol di Stadion Gelora Bung Tomo, Suarabaya, Jawa Timur, menjadi pekerjaan rumah (PR) yang enteng bagi tim pelatih yang dikepalai oleh Patrick Kluivert.
“Saya membayangkan gini. Segitu banyak peluang gitu ya, meskipun enggak ada yang on target, itu enggak jadi gol. Enggak ada peluang, enggak ada on target gitu. Padahalkan nguasain permainan,” kata Erwin Fitriansyah via kanal YouTube SPORT CAST Nusantara TV.
“Sesuatu hal yang sangat mungkin enggak akan kejadian waktu menghadapi Arab Saudi ataupun Irak di sana. Enggak akan sebanyak itu position yang akan dimiliki oleh tim Indonesia di sana. Kemungkinan besar ya,” imbuhnya
Menurut jurnalis senior ini, baik Arab Saudi maupun Irak levelnya masih berada di atas Indonesia. Apalagi Arab Saudi bertindak sebagai tuan rumah. Kedua tim ini bakal bermain ketat dengan pressing yang ketat juga.
“Nah, lawan Lebanon saja kita menguasai permainan tapi untuk on target saja enggak ada. Nah, itu kan sebuah PR yang sangat besar. Waktu menghadapi Arab Saudi atau Irak, jangankan peluang satu, setengah aja harus bisa jadi gol. Karena enggak akan sering peluang yang didapat oleh tim Indonesia,” ujar Erwin Fitriansyah.
“Kita harus akui bahwa oke Indonesia lolos ke round 4, tapi untuk level Piala Dunia, untuk level tim yang mapan di Asia, Arab Saudi sama Irak itu ada di atas Indonesia. Mereka punya sejarah yang bagus, mereka punya kompetisi yang bagus. Pemain-pemain level dunia ada di situ dalam sebuah ekosistem kompetisi yang bagus,” katanya lagi.


