
Borneo FC semakin tak meyakinkan di puncak klasemen Super League, Nadeo Argawinata dkk tak pernah menang tiga laga terakhir.
Fans Borneo FC patut ketar-ketir melihat tren terkini tim kesayangannya di Super League 2025/26.
Klub berjuluk Pesut Etam sempat ngebut pada 11 pertandingan pertama dengan sapu bersih 33 poin.
Namun dalam dua laga setelahnya, juara Liga 1 2023/24 babak reguler itu selalu kalah dari Bali United dan Persib Bandung.
Lantas pada Sabtu (20/12/2025), Borneo FC kembali gagal menang melawan tim yang tak punya pelatih, Persebaya Surabaya.
Laga semalam di Stadion Gelora Bung Tomo bisa menjadi kesempatan bagi Borneo untuk menjauh dari kejaran Persija Jakarta dan Persib.
Sayangnya pasukan Fabio Lefundes gagal mempertahankan dua kali keunggulan di hadapan puluhan ribu Bonek.
Striker Juan Villa membawa Pesut Etam unggul pada menit ke-23, tetapi langsung dibalas Gali Freitas dua menit kemudian. 1-1.
Pada babak kedua, Borneo kembali unggul lewat gol bunuh diri Leo Lelis, tetapi tak menunjukkan mentalitas juara.
Persebaya justru bisa mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-89, membuat skor akhir menjadi 2-2.
Minimnya gairah dari Borneo itu diungkit pelatih sementara Persebaya, Shin Sang-gyu.
“Jadi, mungkin ini hampir seperti kenyataan bahwa lawan, Borneo FC, pada menit ke-45, mereka benar-benar kehilangan semangat,” ujar Shin Sang-gyu.
“Karena mereka mengikuti intensitas permainan sangat tinggi penuh energi dari kami.”
“Mereka hampir kehilangan semua kebugaran mereka,” lanjutnya.
Sebagai pemuncak klasemen, penting bagi Borneo FC untuk menunjukkan kelayakan juara atau title credential.
Laga semalam menunjukkan Mariano Peralta cs tak mempunyai kemampuan untuk mempertahankan keunggulan dalam 90 menit, apalagi 34 laga.
Hasil imbang 2-2 membuat Borneo gagal menjauhkan diri dari kejaran Persija dan Persib yang belum bermain pekan ini.
Andai rival El Clasico itu memenangi laga pekan ini, jarak menuju Borneo akan terpangkas menjadi dua dan tiga poin.




