
 –ÂMikel Arteta berada di persimpangan. Setelah dua laga besar melawan Liverpool dan Manchester City, banyak yang menilai sang pelatih terlalu berhati-hati.
Arsenal memang tidak kalah, namun juga gagal menang dalam laga-laga yang bisa menentukan arah persaingan gelar. Kini, jelang lawatan ke markas Newcastle United, tekanan agar Arsenal tampil lebih berani kembali menguat.
Kritik itu tidak datang tanpa alasan. Dalam dua laga melawan rival besar tersebut, Arteta menurunkan kombinasi lini tengah yang lebih fungsional ketimbang kreatif: Declan Rice, Martin Zubimendi, dan Mikel Merino.
Tanpa seorang kreator sejak awal, serangan Arsenal kerap tumpul dan terlalu mudah ditebak. Padahal, Eberechi Eze yang baru bergabung menunjukkan potensi besar untuk memberi warna berbeda.
Arteta mengakui dilema itu. Ia mempertanyakan kesiapan Eze bermain penuh, mengingat kondisi fisik dan adaptasi sang pemain yang belum sepenuhnya stabil.
Masuknya Eze di babak kedua melawan Manchester City menjadi titik balik. Dalam waktu singkat, ia membantu Arsenal menyamakan kedudukan melalui assist untuk Gabriel Martinelli.
Pergerakannya di antara garis lawan dan kemampuan menerima bola dalam posisi siap menyerang memberi Arsenal fluiditas yang sebelumnya hilang.
Contoh sederhana terlihat dari satu momen: Eze menerima umpan dari Rice, berputar cepat, lalu mengalirkan bola ke Bukayo Saka.
Dalam tiga sentuhan, Arsenal sudah masuk kotak penalti City. Transisi cepat seperti ini jarang terlihat saat Arsenal mengandalkan trio gelandang yang lebih bertahan.
Namun, lawan berikutnya bukan sembarang tim. Newcastle United dikenal dengan pressing tinggi dan blok pertahanan disiplin. Di St. James’ Park, atmosfer dan intensitas bisa dengan cepat membungkam tim tamu yang lambat bereaksi.
Bahkan, di musim 2023-24, Newcastle menjadi tim pertama yang membuat Arsenal gagal melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran.
Arteta sudah belajar dari pengalaman. Ia tahu betul pentingnya mengontrol tempo, terutama di laga tandang berat. Musim lalu, pendekatan itu cukup efektif untuk menenangkan atmosfer lawan, tapi tidak selalu menghasilkan kemenangan.
Kini, dengan tuntutan publik agar Arsenal tampil lebih agresif, Arteta harus menimbang risiko dan potensi imbalannya.
Salah satu opsi adalah memberi peran sentral kepada Eze sejak awal. Ia bisa menjadi kunci membuka pertahanan rapat Newcastle, baik dari tengah maupun sisi sayap. Jika dimainkan di tengah, Martinelli mungkin akan diandalkan di sisi kiri untuk eksploitasi ruang dengan kecepatan dan dribelnya.
HOT PROMO TERBARU DARI KAMI :
– Bonus New Member 10% ( MAX 200K )
– Bonus Deposit Harian 10% ( MAX 100K )
– Bonus Cashback 5% ( ALL GAME )
– Bonus Rollingan 0.8% ( CASINO )
– Bonus Refferal 0.5% ( CASINO )
Silahkan bosku ^^


